Minggu, 09 Oktober 2016

Bagaimana Cara Menulis Artikel Persuasif Dengan Benar

Bagaimana Cara Menulis Artikel Persuasif Dengan Benar 

Persuasif atau persuasi ialah sebuah bentuk komunikasi yang memiliki tujuan untuk mengajak, ataupun memengaruhi pembaca maupun pendengar untuk melakukan hal yang di idamkan oleh si penulis persuasif tersebut. Biasanya mp3ringtonesctyku ia akan memasukan data, informasi dan buah pikirannya untuk membantu tulisan atau alasan pada karyanya tersebut. Didalam kamus bhs indonesia, persuasif berarti
membujuk secara halus sehingga menjadi yakin. 


Selain itu, persuasi berarti ajakan kepada seseorang bersama langkah menambahkan alasan yang logis dan baik sehingga dapat menyakinkannya Bahkan penulisan atau teknik persuasif ini udah melebuh di dalam kehidupan kita sehari-hari loh, Contohnya di dalam iklan. Iklan di televisi, koran, di baliho jalan masuk kedalam alam bawah mengetahui kita. Tanpa kita sadari kita belanja suatu produk sebab barang tersebut ditampilkan di televisi melalui iklan. 

Selain itu propaganda, yang umumnya dikerjakan oleh organisasi, seseorang yang berpengaruh, lembaga dan sebagainya. Contohnya sedang ramai (hashtag) #pilihpresiden atau #gantimasyarakat dan sebagainya. Ada pula kampanye, selebaran dan sebagainya. Ternyata 5 cara ini bisa membuat artikelmu semakin baik jenis-jenis persuasif tersebut udah kita temui sehari hari ya! Lalu, bagaimana langkah sehingga dapat menulis artikel yang berupa persuasif? Berikut 5 tips langkah menulis artikel berupa persuasif

1. Tentukan topik atau tujuan
Sebelumnya penulis harus menetapkan topik dan target dari menulis artikel tersebut. Hal ini dapat berkunjung dari kegalauan atau keinginan penulis yang mengidamkan dicapai. Contohnya penulis benci bersama seorang perokok yang merokok seenaknya diruang publik sebab menganggu orang lain dan kesehatannya. Sehingga si penulis coba untuk menulis artikel tentang bahaya dan dampak negatif dari merokok dan perokok pasif. Dengan cara tersebut diinginkan si perokok dapat berhenti dari kebiasaan merokoknya.

2. Sering baca tulisan maupun artikel yang berupa persuasif
Penulis harus sering membaca jenis artikel persuasif sehingga kemampuan menulisnya semakin terasah. Selain itu bersama banyak membaca, gagasan dan gaya tulisan dapat terbentuk sehingga terdapatnya karakteristik di dalam menulis suatu artikel. Membaca juga dapat membantu penulis untuk menemukan ide. Selain itu membaca juga memperkaya informasi, melatih kemampuan menulis dan memperkaya kosa kata penulis. Masa iya penulis namun jarang baca, gagasan menulisnya patut dipertanyakan tuh.

3. Kenali sifat dan style menulis
Poin ini masih mengenai bersama poin diatas, sebab artikel persuasif ini bersifat mengajak pembaca untuk jalankan atau setidaknya mengetahui isi pikiran dari penulis. Oleh sebab itu penulis diharuskan untuk mengenali letak dan style menulis yang baik di dalam artikel persuasif. Sehingga pembaca pun dapat mengikuti apa yang penulis inginkan.

4. Dibutuhkan rasionalisasi dan sugesti
Dalam menulis artikel kita akan mengajak pembaca untuk mengikuti arahan penulis. Untuk mengajak pembaca, dibutuhkan langkah atau strategi karena pembaca tidak serta-merta rela mengikuti begitu saja. Diperlukan alasan yang kuat, seperti logis (rasional) dan sugesti. Rasional adalah penggunaan akal sehat untuk menambahkan dasar pembenaraan dalam persoalan. 

Berfungsi untuk memudahkan penulis untuk memberikan pembenaran, keputusan, sikap dan tindakan. Sugesti sendiri adalah bentuk bisnis untuk membujuk ataupun mempengaruhi pembaca sehingga terima alasan penulis dengan menggunakan alur kata-kata yang menyakinkan, menarik dan
diulang-ulang seperti pesulap menghipnotis audiensnya.

5. Gunakan pendekatan emotif, atau rasional di dalam menulis
Pendekatan emotif, merupakan pendekatan yang memiliki tujuan untuk membangkitkan maupun merangsang emosi pembaca. Contohnya penulis ingin menampilkan kepada generasi muda untuk gemar membaca, dengan cara menceritakan dampak jika miskin di dalam ilmu dikarekan malas membaca. Dampak dari malas membaca adalah sumber kebodohan. 

Orang bodoh mudah ditipu dan tidak akan beroleh pekerjaan. Tidak dapat pekerjaan berarti tidak punya penghasilan. Tidak ada penghasilan hidup sengsara. Jadi jika tidak bahagia membaca, hidupnya dapat sengsara, kira-kira seperti itu. Sedangkan pendekatan rasional, yaitu bentuk pendekatan yang didalam tulisan berisi tentang fakta (sesuai kejadian asli) untuk menyakinkan pembaca. 

Contohnya, pembabatan hutan secara pandang bulu menyebabkan tanah longsor dan banjir. Itulah alasan mengapa beberapa daerah di kota Bogor mengalami longsor dan banjir sementara musim hujan. Itulah 5 tips langkah menulis artikel persuasif untuk para writers, great works comes by practice. Selamat menulis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar